Humor Perbatasan Malaysia

Humor perbatasan; hari juma't lalu dengar cerita kawan.
suatu siang saya mampir di Entikong perbatasan kalbar dengan Malaysia dikampug Entubuh bagian malaysia. aku diundang natalan kerumah sesepuh perbatasan, sang kake panggilan akrabnya.
Rumah seorang kake itu persis sebagian Rumahnya di Indonesia dan bagian lainya (dapur) di Malaysia.

suatu siang sang ketika kami datang Kakepun pulang dari kebun Ladanya samping rumah, yang juga berada persis sebagian lahanya di Indonesia dan sebagian lainya dimalaysia.

saat istirahat makan siang, "MARI KITA MAKAN KE MALAYSIA" terdengar tawaran sang kake dengan sungguh padaku, Hahhhh.... kemalaysiakan perlu syarat kek.....???timpalku,
tapi sang kake dengan enteng menjawab "kita hanya perlu Bypass free" jawab sang kake mantap.

hatiku belum yakin, bagaimana caranya pikirku......?
aahh.... disini tidak seperti yang kebanyak (bahasa khas Sanggau kapuas) orang bayangkan... suasananya asri, tanpa polusi bersih, rapi dan kulinernya ala dayak (langsung dari alam) suku pribumi.

sepertinya asik saat beginilah yang ku impikan dan mungkinjuga masih ada rakyat sepertiku.
sambil melangkah kecil sang kake berseloroh, hanya 7 langkah lagi kita sampai di malaysia yang tiada lain adalah "dapur sang kake" .

kalau begini, Garuda di dadaku Malaysia di perutku kusentil sambil terkekeh, sang kakepun membalas Nak; Nak, Nasionalis itu tidak perlu dibayar dengan menggantung leher pada "Merah Putih" bukan juga Hati, yang paling penting ada transportasi jalan untuk kake jual hasil kebun juga belanja sembako.

hhhhhhaa....... kami tertbersama.......

VB desember 2011