Social Icons

Pages

Featured Posts

Selasa, 05 Februari 2019

Inisiatif Warga


Pada awal januari, 2019.
Kesungguhan warga kampung untuk terlibat pembangunan "dari desa membangun Indonesia" mulai menggeliat.
Gerakan itu murni muncul secara sadar, bahwa kekayaan alam kampung Pakak yg didiami 300 KK sangat memungkinkan cukup untuk memenuhi kebutuhan keseharian rumah tangga keluarga. Apalagi jika dikelola terencana, peruntukan tepat sasaran, dikerjakan mandiri berwawasan keselamatan pingkungan supermarket hidup perkampungan, berkenjutan hanya dengan model sederhana namun bisa menjawab pelbagai masalah yg ditimbulkan baik pengaruh dari diri kesatuan masyarakat maupun dari luar komunitas basis warga.

Brsmbng

Minggu, 30 Juli 2017

DID Living to Singkawang

Dihari-hari istimewa bagi para kawum muda  katolik asia, beragai ekspresi kesukaan, gembira, bahagia lengkap dengan rasa persaudaraan dari satu sumber Sang Pencipta. Event ini kali ke-7 dihelat dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah kegiatan yang penuh ragam multikultural antara suku-bangsa layaknya jejak ķejayaan budaya nusantara dimasa lalu.

Dalam pembukaan DID-Pontianak, Mgr. PIUS RIANA, Pr yang juga sebagai ketua Komkep KWI, menegaskan bahwa "inilah kesempatan orang muda katolik mengasah hati dan budi, dalam perjumpaan Jeaus Kristus yang lahir, hidup, mati dan bangkit ditanah Benua Asia"

Pesan moral yang syaray spiritual itu menyentuh mata, telinga dan hati para peserta hingga umat yang hadir bersama di Greja Katedral St. Yosef Pontianak di Jl. Gajah Mada khusuk masuk pada relung hati yang terdalam. Tampak sumringah semua ke-35 pastor (delegasi sintang, sanggau, ketapang, Miyanmar dan India), Uskup Agung Mgr. Agustinus Agus, Pr, suster dan umat menghayati kata demi katanya.

Dan pada akhirnya, jargon Joiful Asian youth day 7th, Living the Gospel Indonesia Multikultural Asia disanjungkan dan participan menyambut dengan celebrasi koor : joyful, jos 3x, Indonesia, jooosss....

Setelah misa usai, participan menuju lokasi paroki livin diantaranya ; Pemangkat, singkawang (kebetulan saya disini, dirumah Pak Wilibrodus jl. Antasari, ortu baru yg kece hhhe), Fahauman, Karangan, Ngabang, Bandol, dan Rasau Jaya.

Karana suadah 01:45 pagi, pesan Mama & Papa Will rehat dulu, hujanpun membasahi kota amoy....
Good night, GBU all

Senin, 08 September 2014

Dahas Ladang Berpindah

Dahas Pak Gampau
1-4 september 2014

Banyak Orang-orang berpergian selalu ingin mengunjungi tempat-tempat terindah, suasananya menyenangkan dan berharap sepulangnya mendapat pengalaman baru, menarik yang bisa menimbulkan kepuasa batiniah bisa berseri.

Banyak orang juga punya gambaran akan berkegiatan sesuka hati, lepas dari beban kerja. sederhananya "pengen bahagia" idealnya para sufi sepanjang zaman.
Pengalaman kali ini, saya berkesempatan mengunjungi beberapa Kampung dipedalaman Kecamatan Jelai Hulu dan Kecamatan Tumbang Titi persisnya dikampung Petebang Jaya, Pasir Mayang, Tanjung Beulang, Ragga Intan (pemenang lomba desa tingkat Kabupaten Ketapang dan Juara II lomba Desa Tingkat provinsi Kalimantan Barat).

Rabu, 18 Juni 2014

Sharing Ngiemail....

Malam Rabu, di Melawi bersama kawan-kawan muda yang sedang belajar membuat email da situs web blog setelah pelatihan lokakarya "Bagaimana cara mengelola hutan Lestari"...

Ilustrasi saja

Minggu, 08 Juni 2014

Panen Cabei Rawit



Oyok ketua KTM PPB Loncek
Ikut Panen Cabei Pakak di Sintang
Oyok, Ketua kelompok tani muda palambon pucuk baguas Loncek kabupaten Kuburaya. berkunjung ke Kampung Pakak ikut panen cabe.

Dengan semangatnya kesepuluh jarinya memetik buah cabei dari satu pohon kepohon lainya. Meski harga sedang murah; hanya Rp. 100 - Rp. 3000 per kilogram tak sebading harga beras Rp. 9000 yang paling murah. 3 Kg cabei = 1 Kg beras, belum gula dan kebutuhan sembako lainya.
Warga kampung Pakak berharap : harga cabei dipasar sintang segera stabil supaya mereka bisa melanjutkan hidup dengan baik.
kondisi ini sangat mempengaruhi usaha warga kampung Pakak, untuk sementara ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten sintang (Dinas Pertanian, DisperindagKop) Padahal sejak tahun 2005 warga kampung Pakak telah focus berkebun cabei, rata-rata hasil panen warga berpenduduk 1800 jiwa (375 KK) ini frekuensi per-harinya 1-4 ton.

Ditahun 2014, kini musim hujan semakin memperparah jalan akses masuk kampung yang keseharian digunakan warga untuk membawa hasil bumi ke kota sintang dan sekitarnya, kondis ini mengakibatkan hasil yang didapat warga petani tak sebanding dengan sumberdaya hasil bumi yang ada.

Selasa, 29 April 2014

Hidup Sosial Comune

Hidup dalam komunitas.


Dahulu diabad 19 terakhir, diperkampungan pinggiran kota atau bahkan dipedalaman. sekalipun masih menggunakan surat sebagai alat penyampai pesan, dalam keluargaku sering tatap muka. moment itu biasanya pada waktu tertentu, bisa saja kala musim durian atau buah tahunana lainya. Seperti Mentawa, Sibau, Kemayau, Langsat, atau musim lain seperti Gawai kampung, peseta keluarga dan peristiwa pengobatan jika ada diantara anggita keluarga mengalami sakit.

Hidup dipinggiran dan pedalaman telah banyak memberi ruang budaya, kegiatan sehari-hari dilakuka disekitar dan didalam hutan, alamlah yang mendidik kami dari usia belia. kehidupan itu seolah menjadi siklus hidup setiap generasi. menyenangkan, asyik karena banyak pembelajaran yang terjadi secara alamiah.

Minggu, 27 April 2014

Calon Pemimpin Demokrasi 69

Hujan dari pagi, dikota Pontianak.
hujan awet hingga siang, ini sebagai berkah khatulistiwa, sudah lama memang tak pernah turun hujan. ketika tetesan hujan berturunan kebumi, saya menyingkrakkan kaki ke-tanggapintu Kantor Walhi.
Disana Sudah ada Bang hendrikus Adam menunggu untuk sekedar bercengkrama soal masa lalu untuk masa depan.
Entah apa yang dimaksudkan, tapi saya jalan saja masuk. ternyata benar sungguh duagaanku. ada banayak up date informasi setelah beberapa waktu tak bersua. tiba-tiba sungguhan informasi pertama tentang lagu JOKOWI untuk PRESIDEN.