Social Icons

Pages

Sabtu, 29 Maret 2014

Cerita Gila Mengartikan Senja.

Umur Kampung dengan Geleri Gelirya

Pangkalant  Palmdalale Jahanang Loncek
Loncek adalah kata yang sangat mudah diucapkan tapi jarang digemakan. Kini adalah musim bunga durian mekar, bisa dihitung 6 bulan kemudian akan panen durian Parene’k-an.  Dirumah Pak Eti’ atau sebut saja Bapaknya Edi kawan sakarayungan (sahabat karib), masa ini pula sedang tak berduit, tapi hobby jalan kekampung-kampung.
Apalagi anehnya kita tak punya pekerjaan. Makanya saya sering mensugesti otak dan pola pikir dengan kata “GILA” yang dalam komunitas KTM PPB (kelompok tani muda palambon pucuk baguas) diadaptasikan dengan defenisi apa yang selalu akrab dengan ide-ide nakal, menghentakan pikiran siapapun yang mendengarnya.
Uniknya lagi ide-ide itu sederhana, biasa dibicarakan kalangan tua atau setidaknya orang-orang kampong yang sudah berumur atau sedang menikah, juga pembicaraan itu diulang-ulang setiap malam nonton sinetron, setiap pagi diteras-teras pelataran, dibawah pohon cempedak; tempat paforit bagian Bansal melafalkan angka mulai dari jumlah 1, 2, 3, dan 4 sekiranya disela mesin genset (generator set-up atau Diesel jenis TS, Dompeng 13 dan kulita/pelita) bersahutan dari ujung kumangk’ ai’ , Bansal, Kalampe, Paser, Lola hingga katiak Sambas, Jahanang serta Sawit palmdale seirama dengan Bensol dan piringan somile menghadirkan rupiah demi rupiah.

Selasa, 18 Maret 2014

Bernasib Recehan

Seringkali banyak hayalan jika terdiam, termenung, termanggu malah saat berdiskusi hayalan bisa muncul kapan saja.
Hari ini diperjalanan rute kalstar Pontianak-Ketapang.
Setelah bording pass, antrean naik tangga berjurut dibelakangku si-belia mungil ada polesan gincu kemerahan serasi degan gaun berumbai membalut lengan hingga betisnya, ada pita rambut juga mengurai rapi rambut kliwirnya persis  mirip rambut ikal sebahuku.

Mulut lincah si-Belia menitah Ibunya, segera ; ayolah Bu, tak sabar mendahului. Dengan semangat berkata kembali "ayolah Bu", ayo, saatnya kita setelah Abang itu baru giliran kita, sambl menggendong adik laki-lakinya. sepanjang perjalanan Si- Belia menyanyikan lagu Bintang kecil, Lihat kebuku berulang-ulang, rasanya semua telinga penumpang konsen dengan suara khas sincna atau spongebop.

Selama mengudara saya tepat di posisi 3D arah jendela, mataku tak berkedip menyaksikan lurusan baling-baing sayap dengan landscap muara kapuas, hamparan lautan dan pulau serta tetumbuhan rapi disepanjang endemik gambut kalbar, seragam, indah tanaman kebanggaan pembangunan kalimantan disektor swasta, penghasil renyah dapur para ibu muda diperkampungan. sekaligus penyedap rasa dari sari palm oil