Dahas Pak Gampau |
1-4 september 2014
Banyak Orang-orang berpergian selalu ingin mengunjungi tempat-tempat terindah, suasananya menyenangkan dan berharap sepulangnya mendapat pengalaman baru, menarik yang bisa menimbulkan kepuasa batiniah bisa berseri.
Banyak orang juga punya gambaran akan berkegiatan sesuka hati, lepas dari beban kerja. sederhananya "pengen bahagia" idealnya para sufi sepanjang zaman.
Pengalaman kali ini, saya berkesempatan mengunjungi beberapa Kampung dipedalaman Kecamatan Jelai Hulu dan Kecamatan Tumbang Titi persisnya dikampung Petebang Jaya, Pasir Mayang, Tanjung Beulang, Ragga Intan (pemenang lomba desa tingkat Kabupaten Ketapang dan Juara II lomba Desa Tingkat provinsi Kalimantan Barat).
Sunggguh mempesona alamnya....
Kalaupun ada, ditempat lain agaknya susah dicari.
Kenapa mempesona...?
ttak lain dan tak bukan, setiap orang harus datang kesana untuk menikmat suasana itu. supaya saya tidak harus secara jujur membohongi angan siapapun yang merindukan dimana suatu situasi manusa yang masih bisa hidup "Selaras" dengan alam.
Alangkah tawaran sempurna jika bisa sempat tinggal disana untuk beberapa saat saja.
Kita bisa menyelami pola hidup bersama Masyarakatnya : yang menurut kebanyakan orang kota atau megapolitan Uniq bahkan aneh..... hhheee
Intermezo....:
suatu kali, kami bisa ikut sekedar antara lain;
1. Muar Lebah (panen madu lebah) pada malam gelap denga syarat penuh tebaran mantra ala Dayak Jalai
2. Nelam Ikan malam hari menggunakan panah rakitan ala tradisional. yg biasanya sudah siap rempah alami dari rumah
3. Menjelajahi hutan buah-buahan, kebun karet, tengkawang dan jenis ragam buah-buahan lokal seluas gunung. hingga menyusuri sungai berpasir dan bebatuan lengkap dengan rotan sepanjang patai pasir.
4. yang paling perfecsionis nih, jika pengen ketemu bercengkrama dengan warga sekedar menggali informasi filosofis mengapa masyarakat masih senang bertahan hidup serba dilingkungan supermarket alam ala Dayak...
PENASARAN KHAAAN......??
Pengalaman diatas dan berikutya harus Anda-anda coba.
Saya sudah membuktikanya, tunggu cerita selanjutnya dari kalian semua...:-)
Terakhir yang bisa saya ungkapkan:
daya tari Sistem Dahas adalah pola ladang berpindah orang-orang dayak terencana dengan tunduk pada TANDA_TANDA ALAM dan PITUAH-PITUAH para Leluhur.
selaras dengan alam. mengambil kebutuhan dengan cara cerdas, secukupnya. dan menami kembali.
Salam, Jumpa pada nilai-nilai informasi Borneo lain waktu....
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus