Kerja Bakti Kampung

Saat Bakti Kampung, sepulang Ibadat hari minggu 19 februari 2012.
terlihat para ibu Rumah Tangga turut membantu angkut pasir dari seberang Danau Lait untuk pembangunan Kakus umum (WC) kampung.
persis disamping belakang Gereja ditengah kampung, mereka secara sukarela bekerja.

Lucu bukan...?
semangat mereka menghapus komentar bahwa seharusnya memang ini pekerjaan lelaki. tapi mengapa mereka mau melakukan?
inilah namanya semangat Bakti Kampung & hanya ada dikampung....!!!!

Anak Loncek

Pohon kopi tempat waktu penting Anak-anak

By; Bosio

Anak - anak kampung Loncek sedang bersuka ria dipohon koko (kopi)
tanpa playstation, tanpa media permainan lain.
saat - saat pulang sekolah, inilah kegiatan lepas mereka

Beh

By; Bosio

kampung Jaring sungai ambawang, sedikit berkelok pas dititik tikungan depan Rumah Panti asuhan.
ketika akan menuju Loncek sebuah kampung tempat para aktivis muda yg kesehariannya menebang cerucuk namun setiap hari sabtu dan minggu kerja sama dilahan pembibitan Karet Rakyat bersertifikat yd difasilitasi kantor YPPN.

aku menyempatkan diri untuk cek Email juga mencoret dunia maya, siapa tau kelak disini sudah pada situasi berbeda, karna setelah kampung jaring ini tak besignal, yang pastinya akan susah dapat akses internet kalaupun ada tempat2 tertentu.

okeh sekarang aku mau melanjutkan perjalananku keloncek, ini jejakku yang kesekian kalinya namun jarang ada di dunia maya.

Betemu Betungal menyadik

Hari selasa 14 februari 2012 disintang
bertemu Gitot panggilan akrabnya Putra Perbatasan.
Dia persisnya berdomisili diperbatasan Sintang dengan malaysia tepatnya di merakai kecamatan Ketungau Tengah Desa Wana Bakti Nanga Seran, Dia adalah Bakal Calon Blogger Perbatasan Pada Program BBM yang difasilitasi para wartawan atau jurnalis daerah dan Nasional, yg gol nya nati jadi Wartawan Kampung.

Curhat Perbatasan

Masih ingat bulan desember tahun 2011 lalu, aku dapat kesempatan turut dalam kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas Garda Batas Lini I Entikong yang difasilitasi oleh Lembagga Yayasan


Pemberdayaan Peafor Nusantara (YPPN), 3 bulan lalu aku aktiv sebagai tenaga volunteer diberbagai kegiatan pembinaan pada sekolah binaan di 6 kabupaten/kota (Pontianak, Kubu Raya, Kota singkawang, Sambas, Bengkayang, dan Landak)

dalam suatu kesempatan ini lewat jam 7 malam, kami berempat; sebut saja Pak Kahar Dosenku di fakultas Hukum Untan, bang Mimik dan bang Don sopir kami. saat bertamu dirumah Pak "Martinus" ketua BPD desa Entikong terlihat sibuk meapikan lengan bajun hijau berkerah, tapi bukan kemeja.
ah seperti akan menyambut tamu penting aja, pikirku....?
mungkin Beliau yang keseharian bekerja sebagai "Tukang rumah" juga sisa waktu kerjanya dimanfaatkan unttuk mengolah sawah serta kebun lada, yang kata Bapak 2 anak ini itulah kesehari (an) kerja kita dikampung. kalau tidak banting tulang dengan cara lokal tradisional "Endak ada kemaju" lanjut suami dari Ibu Rofina yang kesehariannya juga mengelola kantin sekolah di SD depan rumah (SD N 7 SONTAS)--->(lalgi - lagi (an) hilang)

Apa kabar Kampungku

setahun lalu, waktu libur akhir semester 2011, tepat bulan juli aku dapat kesempatan magang di Pengadilan Negeri Sintag sebagai tugas semester akhir.

betapa bahagianya akhir pekan bisa pulang kekampung asalku yang berjarak 100 km dari kota sintang. bisa ditempuh dengan sepeda motor dalam waktu normal 2 jam. kapan ya bisa pulang kembali??
sampai hari ini belum ada kabar kampungku, yang sementara ini hanya ada kabar via telfon dari mamaku. mamaku juga terpaksa menggunakan Hp pun hanya bisa terima telfon. SMS ku sampai tahun baru kini tak terbalas karna memang mamku tak pandai.

S E K RA NG........??
mungkinkah tahun ini akan beda kabar kampungku atau masih seperti yang dulu?
aku akan pulang rencananya minggu depan, sambil ketemu sharring para blogger muda sintang dan kapuas hulu.