Hari ini, Kamis 20 februari 2014.
Sangku Sui. ambawang kuburaya.
By : Bosio Ngelangkui
SMPN 4 Sui. Ambawang, diundang oleh ketua pengurus organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk memotivasi kawan-kawan perangkat OSIS untuk belajar bersama bagaimana cara melakukan kegiatan-kegiatan kreativ siswa dilingkungan sekolah?
Eduardus, ketua OSIS dengan semangatnya mengajak kawan-kawan perangkat OSIS mari bergiat diri kita mulai memanfaatkan apa yang ada pada diri kita... :)
ditambah riuh tepuk tangan setelah Laurensius Edi memandu bagaimana cara menuliskan apa yang ada dalam bayangan mereka tentang hal-hal yang yang ada disekitar termasuk apa yang dialami dalam setiap aktivitas keseharian anak-anak seusia remaja (kelas 2 SMP) kebnayakan dilingkungannya masng-masing. secara khusus di jalur Trans kalimantan sepanjang sui. Ambawang.
Mereka sangat senang ria, sambil interaktif satu sama lain, tapi suasana tampak tegang kala saya bertanya-jawab; menurut adik-adik bayangan apa yang bisa dilakukan saat akan, melakukan persiapan kegiatan sekolah,misalkan Ekscool?
kebanyakan mereka mengatakan persiapan dimulai dengan rapat perancang kegiatan bersama pembina layaknya sebuah syarat pengorganisasian tingkat mahasiswa yg sering saya lakukan dulu. hasil dari rapat itu adalah antaralain ; pembagian tugas kerja secara kelompok, waktu dan tempat pelaksanaan, target capaian kegiatan. nah rasanya tidak ada yang kurang karena kegiatan ini sudah merupakan turunan dari OSIS sebelumnya bahkan dari DIKNAS cabang daerah, tidak ada duanya lagi.
Tapi setelah saya curi tahu, bagaimana hasilnya? ternyata banyak yg "nyeletuk" bahwa banyak teman-teman yang tidak melakukan tugas dan fungsinya bahkan setiap kali berganti kepengurusan program/kegiatannya masih sama, operasi semut (pungut sampah ramai-ramai setiap jumat), pramuka, olahraga juga mengulangi perasaan makan ati yang berulang pula karena kenyataanya kegiatan itu "bukan merupakan bagian kesengan anak seusia mereka" masih remaja, 13 tahun-an.
Pantas saja kalian loyo dan tegang sekarang, karena rasa kesenagan kalian tidak tuntas! review ku.
.....mengapa? karna jelas ini mandat kegiatan turun dari atas bukan berdasarkan kemauan siswa, meskipun atasnama kegiatan reguler OSIS.
Selanjutnya, saya menawarkan sebuah model komunikasi (cara penyampaian) tujuan target kegiatan, dan bagaimana target kegiatan itu menjadi kebutuhan dasar daya kreaktiv dari siswa, bukan dari orang lain! Orang lain hanya sebgai pembimbing dalam proses pencapaian target berkegiatan siswa.
Artinya secara sadar calon-calon pemimpin generasi muda kalbar masih dibangunkan oleh rentetan panjang stuasi kesadaran didik oleh orang lain, kalaupun ada tapi langka orang yang mampu bertahan dan berjuang dalam situasi akses pendidikan masih pada level terbatas, belum ada kesadaran itu muncul dari satu atau sekelompok murid bekerjasama dengan guru melakukan terobosan inovasi "pola" didik yang membumi dan terasa enak dilakuka siswa.
Karena organisasi dan pengorganisasian kecerdasan murid dalam perkembangannya sangat dipengaruhi oleh konteks lingkungan dan mandataris situasi sosial budaya sekitar, jika ini dominan maka budaya meniru pada level keturuna. sementara yang diinginkan generasi calon pemimpin mudak kalbar kelak kekuatan yang langsung bersumber pada diri anak didik, hanya saja "jeda" yang seolah menyeka proses pencapaian itu masih dipelihara oleh sistem pendidikan nasional yang diturunkan dalam benih pola didikan sekolah nasional. akan menjadi berbeda perlakukannya ketika diterapkan dikalbar, sehingga tak mengherankan jika diadatasikan seringkali terjadi benturan nilai (velue) dampaknya kemudian ketika si-calon pemimpin dari genersai muda ini menduduki jabatan atau berjaya menjadi Tokoh Masyarakat yang tidak diperhitungkan zaman.
akhirnya. hari ini telah terjadi perubahan cara pikir anak muda kalbar dalam memandang pentingnya pemahaman bersama untuk melakukan perubahan dengan "POLA/BENTU" baru yang ditentukan bersama oleh sekelompok organisasi (OSIS), sederhana tapi merupakan cara yang termudah dengan melibatkan kesenagan anak didik dalam melakukan segenap tugas sekolah dan tugas orgaisasi, sungguh jelas penting peranan OSIS berpengaruh pada setiap warna-warni proses didik sekolah formalnya.
Kemudian, pesan dari Kepala Sekolah Bpk. Tri Joko Handoyo, S.Pd
Bahwa, perangkat OSIS adalah bagian sistem didik sekolah, oleh karena itu motivasi mengenal diri dengan karya jurnalistik sangat perlu dan dibutuhkan sekolah bahkan ketika hidup dalam lingkungan masyarakat. maka selanjutnya akan ada khusus jam belajar karya penguatan kepemimpina dan karya jurnalistik sederhanauntuk dijadikan semacam buletin sekolah.
Mudah-mudaha ini akan jadi ke-khas-an sekolah kita, juga kelak akan mengangkat nilai didik SMPN IV. tentunya mimpi itu akan terwujud jika respon dan kerjasama guru pembina terjadi dengan baik, asyik dan menarik, saranku.
Semangat, harapan dan janji diatas segera ditindaklanjuti Oleh Kepsek bersama OSIS, maka akan ada tindaklanjut dikemudian hari.
Tunggu ajal pelatihan perkembangan belajar bersama calon pemimpin muda kalbar selanjutnya....:)